Kenapa Laporan Keuangan Selalu Telat? Coba Cek Sistem Akuntansinya

Kenapa Laporan Keuangan Selalu Telat? Coba Cek Sistem Akuntansinya | Banyak pelaku usaha, baik yang baru merintis maupun yang sudah cukup lama berjalan, sering kali menghadapi masalah klasik: laporan keuangan yang selalu telat. Padahal, laporan ini sangat dibutuhkan untuk mengambil keputusan bisnis, mengurus pajak, hingga mengajukan pinjaman ke bank. Pertanyaannya, kenapa bisa begitu?

Sebagian besar penyebabnya bukan semata karena tim keuangan tidak kompeten, melainkan karena sistem pencatatan yang tidak efisien. Jika selama ini Anda masih bergantung pada pencatatan manual atau file Excel yang tersebar di berbagai perangkat, bisa jadi dari situlah sumber masalahnya.

Proses Manual = Risiko Keterlambatan

Laporan keuangan yang lambat biasanya diawali dari pencatatan yang tidak konsisten. Misalnya, data penjualan tidak langsung dicatat saat transaksi terjadi, stok tidak diperbarui secara real-time, atau pengeluaran baru diinput seminggu setelah terjadi. Akibatnya, saat laporan dibutuhkan, tim keuangan harus “mengejar” data dari berbagai bagian dari kasir, admin, hingga gudang.

Belum lagi risiko human error. Salah input angka, salah pilih akun, atau dokumen yang hilang bisa membuat proses penyusunan laporan keuangan jadi makin lambat, bahkan keliru. Kalau sudah begini, manajemen tidak hanya kehilangan waktu, tapi juga bisa salah ambil keputusan.

Apakah Sudah Menggunakan Sistem Akuntansi yang Tepat?

Salah satu cara paling efektif untuk mempercepat proses laporan keuangan adalah dengan beralih ke sistem akuntansi berbasis digital. Dengan sistem yang terintegrasi, data dari berbagai divisi langsung terbentuk secara otomatis ke dalam laporan keuangan. Transaksi penjualan langsung tercatat, stok langsung terpotong, dan arus kas bisa dipantau setiap hari.

Salah satu software yang cukup populer dan digunakan oleh banyak pelaku usaha di Indonesia adalah Accurate Online. Software ini memungkinkan Anda memantau kondisi keuangan secara real-time, membuat laporan dalam hitungan detik, serta terintegrasi dengan berbagai modul penting seperti pembelian, penjualan, persediaan, dan perpajakan.