Mengoptimalkan Pencatatan Stock Opname dengan Accurate Online

Anda bisa mendapat laporan stock opname dengan mudah melalui Accurate Online melalui langkah-langkah sederhana yang telah tersedia. Prosesnya terbagi menjadi dua tahap yaitu perintah stock opname dan hasil stock opname. Pada tahap perintah stock opname, gambarannya mirip dengan pembuatan surat perintah kerja yang diberikan kepada karyawan yang ditugaskan untuk melakukan stock opname pada kategori barang tertentu.

Sementara itu, tahap hasil stock opname melibatkan pencocokan atau penyesuaian hasil dari perintah stock opname dengan pencatatan yang ada di dalam platform Accurate Online. Dengan demikian, Anda dapat memastikan bahwa proses pencatatan stok berjalan lancar dan terdokumentasi dengan baik sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda.

1. Membuat Perintah Stock Opname

Membuat perintah Stok Opname adalah fitur yang ada pada menu persediaan yang berfungsi sebagai pencatatan barang- barang yang ada digudang. Pada fitur stock opname, terdapat beberapa kolom untuk mengisi tanggal mulai stock opname, penanggung jawab, gudang, dan kategori barang yang akan dilakukan stock opname.

2. Membuat Hasil Stock Opname

Fitur hasil Stok Opname merupakan tahapan lanjutan dari proses Perintah Stok Opname yang telah dibuat sebelumnya. Mengisi hasil Stok Opname merupakan langkah krusial yang melibatkan pencocokan dan penyesuaian antara data yang tercatat dalam perintah Stok Opname dan pencatatan yang ada di Accurate Online. Dengan fitur ini, Anda dapat memastikan keakuratan dan konsistensi pekerjaan dalam manajemen stock.

B. Tujuan Dilakukan Stock Opname Persediaan

Tujuan utama dari melakukan stock opname adalah untuk memastikan bahwa catatan persediaan barang di perusahaan sesuai dengan jumlah barang yang sebenarnya ada. Berikut adalah beberapa tujuan utama dari stock opname:

1. Memastikan Akurasi Persediaan: Stock opname membantu dalam memeriksa apakah catatan persediaan yang ada di sistem atau buku catatan perusahaan sesuai dengan jumlah barang yang sebenarnya ada di lokasi fisik. Dengan demikian, perusahaan dapat mengidentifikasi perbedaan antara catatan dan kenyataan, seperti barang yang hilang, rusak, atau dicuri.
2. Mendukung Pengambilan Keputusan: Dengan memiliki data yang akurat tentang persediaan barang, manajer dapat membuat keputusan yang lebih tepat terkait dengan pengadaan barang, penjualan, dan strategi persediaan lainnya. Informasi yang diperoleh dari stock opname membantu dalam merencanakan kegiatan bisnis secara lebih efisien.
3. Mencegah Kehilangan dan Kerugian: Melalui stock opname yang teratur, perusahaan dapat mengurangi risiko kehilangan barang dan kerugian akibat kesalahan dalam pencatatan persediaan. Identifikasi awal terhadap perbedaan stok juga memungkinkan tindakan perbaikan yang cepat untuk mencegah kerugian lebih lanjut.
4. Meningkatkan Efisiensi Operasional: Dengan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang jumlah persediaan barang yang tersedia, perusahaan dapat mengoptimalkan proses operasionalnya. Ini termasuk pengelolaan ruang penyimpanan, pengaturan ulang rak, dan penataan ulang strategi pengadaan.
5. Kepatuhan Regulasi: Stock opname juga dapat dimotivasi oleh persyaratan peraturan atau kepatuhan yang mengharuskan perusahaan untuk secara teratur memeriksa dan melaporkan persediaan mereka, terutama dalam industri yang diatur ketat seperti makanan dan obat-obatan.

Dengan demikian, stock opname bukan hanya sekadar proses administratif rutin, tetapi merupakan bagian integral dari manajemen persediaan yang efektif dan pengelolaan bisnis secara keseluruhan.